PENGERTIAN MINAT DAN MINAT BELAJAR SISWA
Pengertian Minatmerupakan suatu keadaan di mana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatudan disertai keiinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikannyalebih lanjut. Minat timbul karena adanya perhatian yang mendalam terhadap suatuobyek, di mana perhatian tersebut menimbulkan keinginan untuk mengetahui,mempelajari, serta membuktikan lebih lanjut. Hal itu menunjukkan, bahwa dalamminat, di samping perhatian juga terkandung suatu usaha untuk mendapatkansesuatu dari obyek minat tersebut.
Menurut M.Buchori (1999:135) pengertian minat adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu objek,seseorang, suatu soal atau situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Jadiminat harus dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar, kalau tidak demikianminat itu tidak memiliki arti sama sekali. Sedangkan Sardiman AM (1988:76) menyatakan,bahwa minat seseorang terhadap suatu obyek akan lebih kelihatan apabila obyeksasaran bekaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang bersangkutan.Pendapat ini memberikan pengertian, bahwa minat merupakan suatu kondisi yangterjadi apabila berhubungan dengan keinginan atau kebutuhan sendiri, dengankata lain ada kecenderungan apa yang dilihat dan diamati seseorang adalahsesuatu yang berhubungan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang tersebut.
Pengrtaian Minat (2) |
Keterkaitan dengan sikap, pengertian minat dapat pula diartikan sebagai kecenderungan yang sudah relatif menetap pada diri seseorang untuk menyukai objek-objek atau kegiatan-kegiatan yang membutuhkan perhatian dan menghasilkankepuasan. Minat merupakan suatu perangkat mental yang meliputi campuran antara perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan seseorang kepada suatu pilihan tertentu.
Sejalandengan pendapat di atas, S. Nasution (1987:66), menyatakan bahwa pengertian minatmerupakan pernyataan psikis yang menunjukkan adanya pemusatan pikiran,perasaan, dan kemauan terhadap suatu obyek, karena obyek tersebut menarikperhatian.
Pengertianminat di atas dapat dipahami, bahwa seseorang menaruh minat terhadap suatuobyek karena adanya rangsangan, stimulus, atau dorongan. Rangsangan ataudorongan tersebut, dapat berasal dari kekuatan minat itu sendiri, sehinggadapat disimpulkan bahwa seseorang tidak dapat dikatakan mempunyai minatterhadap suatu obyek tanpa adanya respon atau dorongan terhadap obyek tersebut.
Minat lebih lazim diwujudkan dalam cita-cita. Hal ini berhubungan dengan masa depan yang perlu direncanakan oleh seseorang, terkait dengan ketika menentukan pilihan pendidikan,pekerjaan, teman hidup, dan sebagainya. Minat berhubungan erat dengan motivasi. Para ahli psikologi menyebutkan bahwa minat merupakan aspek penting dari motivasi yang mempengaruhi perhatian, belajar, berpikir, dan berprestasi.
Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diriseseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya, dengan minat seseorang akanmelakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidakmungkin melakukan sesuatu. Marshell(dalam Moh. Uzer Usman,2001:94), mengemukakan 22 macam minat, di antaranyaialah bahwa anak memiliki minat terhadap belajar. Dengan demikian, padahakikatnya setiap anak berminat pada belajar.
Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diriseseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya, dengan minat seseorang akanmelakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidakmungkin melakukan sesuatu. Marshell(dalam Moh. Uzer Usman,2001:94), mengemukakan 22 macam minat, di antaranyaialah bahwa anak memiliki minat terhadap belajar. Dengan demikian, padahakikatnya setiap anak berminat pada belajar.
Beberapaahli pendidikan berpendapat, bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkanminat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat yangtelah ada. Hal tersebut, dikemukakan oleh Tanner dan Tanner (dalam Slameto, 1991:138), bahwa agarpara pelajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa, ini dapatdicapai dengan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara satupelajaran yang akan diberikan dengan bahan pelajaran yang lalu, menguraikankegunaan bagi siswa yang akan datang. Hal senada dikemukakan oleh Rooijakkers(1980), bahwa minat dapat pula dicapai dengan cara menghubungkan bahanpelajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan siswa.
Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalahmembantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untukdipelajari dengan dirinya sendiri sebagai individu, proses ini berartimenunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentumempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan memuaskan kebutuhannya.Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapatujuan yang dianggapnya penting, dan jika siswa melihat bahwa hasil dari pengalamanbelajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar ia akanberminat.
Pengertian Minat Belajar Siswa
Keberhasilan proses kegiatan belajar danpembelajaran, selain dipengaruhi oleh faktor guru juga dipengaruhi oleh faktorsiswa itu sendiri. Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses pembelajarandapat mengindikasikan akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pembelajaran itu atausebaliknya, ia merasa tidak tertarikdengan pembelajaran tersebut. Ketertarikan siswa inilah yang sering dikenal denganistilah minat.
Pengertian Minat Belajar Siswa |
Pendapat ini memberikan pengertian, bahwaminat merupakan suatu kondisi yang mencerminkan adanya hubungan antara sesuatuyang diamati atau dialami dengan keinginan atau kebutuhan sendiri, dengan katalain ada kecenderungan apa yang dilihat dan diamati seseorang merupakan sesuatuyang berhubungan dengan keinginan dan kebutuhannya.
“Pengertian Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan” (Kamisa,1997:370). Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bilamereka bebas memilih (Hurlock, 1995:144). Wiliam james dalam Usman (1995:27) melihat bahwa minat belajar siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa. Mursell dalam Usman (1995:27), mengemukakan hakikatnya anak memiliki minatterhadap belajar.
Shalahuddin (1990:95) menyatakan minatsebagai perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Pernyataan Shalahudindi atas memberikan pengertian bahwa minat berkaitan dengan rasa senang atautidak senang. Oleh karena itu, minat sangat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan atausituasi, atau dengan kata lain minat dapat menjadi sebab atau faktor motivasidari suatu kegiatan.
Menurut Moh. Uzer Usman (2001:21) Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswadalam belajar. Kemudian Ia juga menyatakan, bahwa minat ini besar sekalipengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat seseorang akan melakukansesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat, seseorang tidak mungkinmelakukan sesuatu.
Dari pernyataan di atas, dapat dikatakanbahwa orang yang mempunyai minat terhadap sesuatu, ia akan berusaha lebih kerasuntuk memperoleh sesuatu yang diminatinya atau dengan kata lain dengan adanyaminat dalam diri seseorang, maka ia akan termotivasi untuk mendapatkan sesuatuitu. Misalnya, seorang anak menaruh minat terhadap bidang olahraga sepak bola,maka ia akan berusaha untuk mempelajari dan mengetahui lebih banyak tentangolahraga sepak bola.
Mengingat pentingnya minat dalam belajar,Ovide Declory yang dikutip oleh Moh. Uzer Usman (2001:17), mendasarkan sistempendidikannya pada pusat minat yang pada umumnya dimiliki oleh setiap orang,yaitu minat terhadap makanan, perlindungan terhadap pengaruh iklim (pakaian danrumah), memperhatikan diri terhadap macam-macam bahaya dan musuh, bekerjasamadalam olahraga. Dengan demikian, pada hakikatnya setiap anak berminat terhadapbelajar, dan guru sendiri hendaknya berusaha membangkitkan minat anak terhadapbelajar.
Getzel dalam Mardapi(2007:106) mengemukakan “minat adalah suatu disposisi yang terorganisir melaluipengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman, dan keterampilanuntuk rujukan perhatian atau pencapaian”. Sedangkan Hilgard dalam Slameto (2010:57) memberi rumusan tentang minat sebagai berikut „interest is persisting to pay attenton to and enjoy some activity or content.‟ Yang berarti minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan danmengenang beberapa kegiatan.
Syah (2005:136) mengemukakan minat sebagai:“kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”.Hal ini sejalan dengan pendapat Sabri (1995:84) yang menyatakan bahwa minatdiartikan sebagai kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingatsesuatu secara terus menerus. Dalam konteks ini, minat erat kaitannya dengan perasaan senang atau terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yangberminat kepada sesuatu berarti orang tersebut bersikap senang kepada sesuatu.
Dari beberapa pengertian tersebut dapatdiambil kesimpulan bahwa pengertian minat belajar adalah suatu ketertarikan terhadap suatu pelajaran yang kemudian mendorong individu untukmempelajari dan menekuni pelajaran tersebut.
Eskul Seni sarana mengembangkan Minat Belajar Seni |
Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekalipengaruhnya, dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya.Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Marshell (Usman, 1998:94)mengemukakan 22 macam minat, di antaranya ialah bahwa anak memiliki minatterhadap belajar. Dengan demikian, pada hakikatnya setiap anak berminat padabelajar.
Beberapa ahli pendidikan berpendapat, bahwacara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baruadalah dengan menggunakan minat-minat yang telah ada. Hal tersebut, dikemukakanoleh Tanner dan Tanner (Slameto, 2010:138) bahwa agar para pelajar berusahamembentuk minat-minat baru dapat dicapai dengan memberikan informasi pada siswamengenai hubungan antara satu bahan pembelajaran yang akan diberikan denganbahan pembelajaran yang lalu, menguraikan kegunaan pembelajaran tersebut bagisiswa di masa yang akan datang.
Mengembangkan minat terhadap sesuatu padadasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yangdiharapkan untuk dipelajari dengan dirinya sendiri sebagai individu, proses iniberarti menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentumempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan memuaskan kebutuhannya.Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapatujuan yang dianggapnya penting, dan jika siswa melihat bahwa hasil daripengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar iaakan berminat.
Minat seseorang terhadap pelajaran dan proses pembelajaran tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhimunculnya minat. Salah satu faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat adalah faktor bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Bahan pembelajaran yang menarik minatsiswa, akan sering dipelajari oleh siswayang bersangkutan. Dan sebaliknya bahan pembelajaran yang tidak menarik minat siswa tentu akan dikesampingkan oleh siswa. Oleh karena itu bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai denganminat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidakada daya tarik baginya.
William James, sebagaimana yang dikutif olehMoh. Uzer Usman (2001:95) melihat bahwa minat siswa merupakan faktor utama yangmenentukan derajat keaktifan belajar siswa. Jadi, minat merupakan faktor yangmenentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. SelanjutnyaKurt Singer (1987:95) mengemukakan beberapa faktor yang dapat menimbulkanminat terhadap pelajaran, sebagai berikut:
a. Pelajaranakan menarik murid jika terlihat adanya hubungan antara pelajaran dan kehidupannyata.
b. Bantuanyang diberikan guru terhadap anak didiknya dalam mencapai tujuan tertentu.
c. Adanyakesempatan yang diberikan guru terhadap siswa untuk berperan aktif dalamproses belajar mengajar.
d. Sikapyang diperlihatkan guru dalam usaha meningkatkan minat siswa, sikap seorangguru yang tidak disukai oleh anak didik tentu akan mengurangi minat danperhatian siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yangbersangkutan.
Singgih D. Gunarsa dan Ny. Y. SinggihGunarsa (1995:69) menyebutkan, bahwa minat akan timbul dari sesuatu yangtelah diketahui, dan kita dapat mengetahui sesuatu dari belajar. Jadi, apabilaseseorang belum pernah mendengar tentang sesuatu maka ia tidak akan menaruhminat terhadapnya. Minat tersebut, muncul dari sesuatu yang telah diketahui danuntuk mengetahui minat tersebut adalah melalui belajar.
Di samping itu, faktor lain yang dapatmempengaruhi timbulnya minat seseorang adalah adanya kesempatan. Hal ini,sebagaimana yang diungkapkan oleh Andi Mappeira (1983:63), bahwa minat akanmuncul jika ada kesempatan untuk pemunculan minat tersebut. Jadi, denganadanya kesempatan yang diberikan pada seseorang yang pada awalnya tidakberminat terhadap pelajaran pendidikan agama Islam, namun karena adanyakesempatan dan faktor lainnya, kemungkinan sekali ia akan menjadi berminatuntuk mempelajari pelajaran tersebut.
Sedangkan Nasution (1995:47) menyatakan,bahwa minat dapat ditimbulkan atau dibangkitkan dengan cara-cara sebagaiberikut:
a. Bangkitkan suatu kebutuhan (kebutuhan untuk menghargai keindahan, untukmendapatkan penghargaan).
b. Hubungandengan pengalaman yang telah lalu.
c. Berikesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik, “Nothing succed like succed”, takada yang lebih memberi hasil yang baik daripada hasil yang baik. Untukitu, bahan pelajaran harus sesuai dengan kesanggupan individu.
d. Gunakanberbagai bentuk metode belajar seperti, diskusi, kerja kelompok, membaca, dansebagainya.
Selanjutnya Singer (1987:95) mengemukakanbeberapa faktor yang dapat menimbulkan minat terhadap pembelajaran, sebagaiberikut:
a. Pembelajaranakan menarik murid jika terlihat adanya hubungan antara pelajaran dan kehidupannyata.
b. Bantuanyang diberikan guru terhadap anak didiknya dalam mencapai tujuan tertentu.
c. Adanyakesempatan yang diberikan guru terhadap siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
d. Sikapyang diperlihatkan guru dalam usaha meningkatkan minat siswa, sikap seorangguru yang tidak disukai oleh siswa tentu akan mengurangi minat dan perhatiansiswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan.
Eskul Pramuka sebagai Sarana Meningkatkan Minat Belajar |
Di samping itu, faktor lain yang dapatmempengaruhi timbulnya minat seseorang adalah adanya kesempatan. Hal ini,sebagaimana yang diungkapkan oleh Mappeira (1983:63), bahwa minat akan munculjika ada kesempatan untuk pemunculan minat tersebut. Jadi, dengan adanya kesempatan yang diberikanpada seseorang yang pada awalnya tidak berminat terhadap pelajaran PKn, namunkarena adanya kesempatan dan faktor lainnya, kemungkinan sekali ia akan menjadiberminat untuk mempelajari pelajaran tersebut.
Nasution (1998:147) menyatakan, bahwa minatdapat ditimbulkan atau dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Bangkitkansuatu kebutuhan (kebutuhan untuk menghargai keindahan, untuk mendapatkanpenghargaan).
b. Hubungandengan pengalaman yang telah lalu.
c. Berikesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik, “Nothing succed like succed”, tak ada yang lebih memberi hasil yang baik daripada hasil yang baik. Untuk itu, bahanpelajaran harus sesuai dengan kesanggupan individu.
d. Gunakanberbagai bentuk metode belajar seperti, diskusi, kerja kelompok, membaca, dansebagainya.
Selain faktor yang disebutkan di atas, faktorlain yang mempengaruhi minat adalah cita-cita, bakat dan hobi. Setiap manusiamemiliki cita-cita di dalam hidupnya, termasuk para siswa. Cita-cita jugamempengaruhi minat belajar siswa, bahkancita-cita juga dapat dikatakan sebagai perwujudan dari minat seseorang dalamprospek kehidupan di masa yang akan datang. Cita-cita ini senantiasa dikejar dan diperjuangkan,bahkan tidak jarang meskipunmendapat rintangan, seseorang tetapberuaha untuk mencapainya.
Begitu pula dengan bakat, melalui bakatseseorang akan memiliki minat. Inidapat dibuktikan dengan contoh: bila seseorang sejak kecil memiliki bakatmenyanyi, secara tidak langsung iaakan memiliki minat dalam menyanyi. Jika ia dipaksakanuntuk menyukai sesuatu yang lain,kemungkinan ia akan membencinya atau merupakan suatu beban bagi dirinya. Olehkarena itu, dalam memberikan pilihan baik sekolah maupun aktivitas lainnya sebaiknya disesuaikan dengan bakat dimiliki.
Selain bakat, hobi seseorang jugamempangaruhi minat. Bagi setiap orang hobi merupakan salah satu hal yangmenyebabkan timbulnya minat. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki hobiterhadap matematika maka secara tidak langsung dalam dirinya timbul minat untuk menekuni ilmu matematika, begitupun dengan hobi yang lainnya. Dengan demikian,faktor hobi tidak bisa dipisahkan dari faktor minat.
Salah satu ciri kondisi kegiatan pembelajaranyang efektif adalah kegiatan pembelajaran yang ditandai adanya minat danperhatian siswa dalam belajar. Usman (1998:17) juga menyatakan, bahwa minat inibesar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat seseorang akanmelakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat, seseorang tidakmungkin melakukan sesuatu.
Berdasarkan pernyataan di atas, dapatdikatakan bahwa orang yang mempunyai minat terhadap sesuatu, ia akan berusahalebih keras untuk memperoleh sesuatu yang diminatinya atau dengan kata laindengan adanya minat dalam diri seseorang, maka ia akan termotivasi untukmendapatkan sesuatu itu. Misalnya, seorang anak menaruh minat terhadappembelajaran, maka ia akan berusaha untuk mempelajari dan mengetahui lebihbanyak tentang pembelajaran.
Menurut Slameto (2010: 180): suatu minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat puladimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Anak didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberi perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Minat terhadap mata pembelajaran yangdimiliki seseorang bukan sebagai bawaan sejak lahir, tetapi dipelajari melaluiproses penilaian kognitif dan penilaian afektif seseorang yang dinyatakan dalam sikap. Dengan kata lain, jika prosespenilaian kognitif dan afektif seseorangterhadap objek minat adalah positif maka akan menghasilkan sikap yang positif dandapat menimbulkan minat.
Djamarah (2002: 132) mengungkapkan bahwa minat dapat diekspesikananak didik melalui:
1. Pernyataan lebih menyukai sesuatu daripadayang lainnya.
2. Partisipasi dalam aktif dalam suatu kegiatan.
3. Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminatinya tanpa menghiraukan yang lain (fokus).
Minat diperoleh melalui suatu proses belajaryang timbul melalui proses mengamati suatu objek yang kemudian menghasilkan suatu penilaian-penilaian tertentu terhadap objek yang menimbulkan minatseseorang. Penilaian-penilaian terhadap objek yang diperoleh melalui prosesbelajar itulah yang kemudian menghasilkan suatu keputusan tentang adanyaketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang terhadap objek yang dihadapinya.Hurlock (1990:422) mengatakan minat merupakan hasil dari pengalaman atau prosesbelajar. Lebih jauh ia mengemukakan bahwa minat memiliki dua aspek yaitu :
1) Aspek kognitif
Aspek inididasarkan atas konsep yang dikembangkanseseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang membangunaspek kognitif di dasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari darilingkungan.
2. Aspek afektif
Aspek afektif iniadalah konsep yang membangun konsep kognitif dan dinyatakan dalam sikap terhadapkegiatan atau objek yang menimbulkan minat. Aspek ini mempunyai peranan yangbesar dalam memotivasi tindakan seseorang.
Berdasarkan uraian tersebut, indikator untuk mengetahui minat seseorangdalam pembelajaran, adalah:
1. Adanyapemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek terhadap pembelajarankarena adanya ketertarikan.
2. Adanya perasaan senang terhadap pembelajaran
3. Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk terlibat aktif dalam pembelajaranserta untuk mendapat hasil yang terbaik.
Cara Membangkitkan Minat Belajar Anak
Menurut Usman (1996: 27), “pada hakikatnya anak berminat terhadap belajar dan guru sendiri hendaknya berusaha meembangkitkan minat anak terhadap belajar”.Simanjuntak (1993:58) mengemukakan”Minat dapat timbul pada seseorang jika menarik perhatianterhadap suatu objek”. Menurut Simanjuntak( 1993:58) cara membangkitkan minat belajar anak diperlukan beberapa syarat : belajar harus menarik perhatian, sebagai contohnya mengajar dengan cara yang menarik, mengadakan selingan, menjelaskan dari yang mudah ke sukar atau dari yang konkret ke abstrak, penggunaanalat peraga.
Obyek atau keadaan yang kekuatannya menarikkan menimbulkan minat misalnya menyelenggarakan percobaan, menyelenggarakan berbagai bentuk keterampilan, mengadakan pameran karyawisata. Masalahnya berulang-ulang terjadi, jika berulang-ulang terjadi akan mendorong peserta didik membangkitkan minat belajar karena masalah tersebut sering muncul sehingga merupakan suatu kebiasaan. Semua kegiatan harus kontras, hal-hal yang sama bahkan bahkan kontras dapat menarik perhatian seseorang.
Menurut Rachman (1997:151) untuk menumbuhkan perhatian dan minat para siswa, pembelajarandapat dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran terpadu. Menurut Rooijakkers (2008:25) cara menumbuhkan minat dengan menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan siswa. Anni( 2007:186) mengemukakan pengaitan pembelajaran dengan minat siswa adalah sangat penting, dan karena itu tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka .
Komponen-komponen proses belajar mengajar yang harus dilaksanakan sebagai usaha membangkitkan minat belajar anak atau anak didik antara lain merumuskan tujuan pengajaran, mengembangkan/menyusun alat-alat evaluasi menetapkan kegiatan belajar mengajar, merencanakan program dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat.